Entah
mengapa beberapa hari ini aku sensi banget sama dua kata ini. Kuliah. Semarang.
Rasanya tuh mual banget dengernya! Pengen marah. Sampai gak tau kenapa tiba-tiba
tuh rasanya udah ada bendungan aja di mata. Emangnya gak ada topik penting lain
yang perlu di bahas, apa? Kekurangan bahan buat topik? Gue kasih deh, trending topic buat kita bahas
bareng-bareng! Topik apapun bakalan gue ladenin, kecuali dua kata itu! Aku emang
gak mau bilang sama orang-orang tentang hal ini. Karena aku tahu beberapa dari
temanku masih ada yang belum di terima di negeri. Dan alasan yang paling
penting adalah… karena aku gak mau kalian tau akan hal yang satu ini. Tapi,
entah mengapa hati ini tergerak untuk menuliskannya di blog. Karena aku pikir…
setidaknya dengan menulis, bisa membuat aku lega. Membuat aku tidak ada beban
lagi akan hal yang satu ini. Tidak semua hal bisa diungkapkan melalui mulut. Dan
tidak semua hal juga, bisa kita tulis.
Sempat
terbesit dalam pikiranku untuk mundur dari hal ini. Tidak kuliah. Jika egoku
lebih besar. Jika aku tidak berpikir dengan akal sehat. Dari kemarin, aku pasti
sudah mengatakan semua akan hal ini pada orangtuaku untuk mundur dari semuanya
yang telah aku peroleh. Uang untuk daftar ulang akan hangus, jerih payahku
selama ini untuk mendapatkan bangku kuliah dan semua doa yang ditujukan padaku
akan sia-sia begitu saja, dan semua orang akan kecewa padaku. Sedangkan aku…akan
mendapatkan apa yang ku mau. Dan semuanya akan sesuai dengan apa yang aku inginkah!
Tapi, yang terjadi pada saat ini, bukan itu! Aku lebih memilih untuk memendam
dan menjalani semuanya dalam diam. Menyembunyikan semuanya semampuku.
Mungkin,
seperti yang telah aku katakan sebelumnya. Berprasangka baik pada Allah. Dan percaya
bahwa Dia tidak akan menguji hambaNya melebih batas kemampuan hambaNya. Insya
Allah. Mungkin saat ini…terlalu berlebihan membayangkan semuanya. Membayangkan bagaimana
kehidupan baruku di bangku kuliah. Di Semarang. Yang terkadang… bayangan kita
bisa lebih buruk dari kenyataan. Yeah, I wish…