Saturday, September 28, 2013

Ternyata Semua Pepatah itu memang BENAR!

Hmm...terlalu rumit untuk semua yang aku rasakan akhir-akhir ini. Dalam ekedip saja... sudah bisa membuat hidupku berubah 360 derajat. Terlalu cepat. Ya. Inilah realita hidupku. Tak pernah sesuai dengan apa yang kita bayangkan. Tak pernah sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Huft...
Ternyata...semua pepatah itu memang benar adanya! Aku merasakan hal itu. Satu masalah yang aku alami, tapi banyak pepatah yang ikut campur didalamnya. Dan semuanya benar!

"Love is blind.
Sayangilah dan bencilah sekedarnya. Karena siapa tahu orang yang kamu sayangi, menjadi orang yang paling kamu benci. Dan orang yang kamu benci itu menjadi orang yang kamu sayangi kelak.
Jangan terlalu berharap jika tidak ingin terluka".

Yup. Dan itu..aku rasakan semuanya! Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut pun, kau pasti tau. Terlalu rumit. Terlalu sulit untuk kucerna. Everything was changed! Tapi aku merasa dengna kejadian ini..mungkin hidupku akan menjadi lebih tenang. Tak akan ada bayangna lagi dalam hidupku. Tak ada penyesalan. Tak ada keraguan untuk meghilangkan semua jejak dan kenangan itu. Karena semuanya sudah habis ku bakar didalam memori dan hati ini. Dan abunya pun sudah ku hanyutkan.
Entah orang yang aku maksud akan membaca ini semua atau tidak. Aku tidak peduli! Aku hanya menuangkan sebagian hati kecilku ini. Dan cukup tau saja jika kau bukan orang yang terbaik untuukku. The most of all, you aren't really gentle man! 
You hurt me. I hate you!

Aku tidak peduli dengan siapapun yang mengatakan bahwa aku egois. Aku tidak peduli jika ada yang mengatakan aku tidak tahu diri. Atau apapun itu. Aku sama sekali tidak peduli. Karena aku hanya ingin melindungi hatiku sendiri. Apa itu salah? 
Aku tahu...ketika kita ingin membenci seseorang, maka ingatlah semua kebaikannya. Tapi itu sudah tidak berlaku lagi untukku. Sudah terlalu banyak aku mengingat semua kebaikannya. Dan sudah terllau sering pula ia menyakitiku. Tapi tak apa. Aku tahu semuanya akan ada yang membalas. Semuanya akan ada ganjarannya. Semua yang kita lakukan...akan ada yang harus kita pertanggung jawabkan. Dan aku pun sedang menyiapkan hal itu. Aku tahu aku bukan makhluk yang suci dan sempurna. Tapi aku akan memperbaiki kesalahanku. Dan menerima semua ganjaran atas apa yang telah aku lakukan.
Aku harap...tidak ada yang tersisa lagi diantara kita. Dan aku tahu. Bahwa luka akan mendewasakanku.
Seseorang yang telah mengajarkanku untuk berkata : 
"Jangan katakan selamat tinggal. Tapi katakanlah sampai jumpa".
Seseorang itu pula yang memaksaku untuk mengatakan 'selamat tinggal'. Ya. Semoga ini adalah jalan yang terbaik. Supaya tidak akan ada lagi orang yang terluka.
The last I say. Sorry. Thanks. Good bye!

Friday, September 6, 2013

Do you know Blue's Azalea?

Ehm! Yup. Sekarang sudah resmi napen. Apaan tuh napen? Nama Pena. Dan kenapa namanya bisa Blue's Azalea? Bukan Blues Clues yaa -___- Mau tau gimana awal ceritanya? Check it out! ;)
Sebetulnya sudah lama aku mencari nama pena yang cocok untukku. Dan kebetulan kemarin tiba-tiba aku mendapat ide brillian untuk napen ku itu. Karena aku suka sekali dengan bunga, yang bisa membuatku selalu tersenyum dan mengagumi keindahnya. Dengan melihat bermacam-macam bunga, rasanya bahagia sekali. Seperti menemukan oase di padang pasir (rada lebay sih, tapi begitulah kenyataannya). Dan akhirnya aku mencari nama-nama bunga beserta artinya. Sampai akhirnya aku jatuh hati dengan Azalea.
Sedikit cerita tentang bunga Azalea ini. Azalea adalah tanaman berbunga berasal dari keluarga Ericacea dan genus Rhododendron. Jadi sedikit-banyak aku sudah melihat bunga sejenis Azalea di Kebun Raya Cibodas. Azalea memerlukan lingkungan yang teduh dan tidak memerlukan banyak cahaya matahari. Daun akan menguning dan bunga menjadi kecil jika terlalu banyak terpapar sinar matahari. Azalea memerlukan lingkungan yang lembap namun tidak terlalu tergenang air. Azalea mampu menyerap karbondioksida dari lingkungannya dan memancarkan aura dingin yang menyejukkan bagi lingkungannya. Dia begitu apa adanya, hadir untuk memahami dan menebarkan perdamaian. Sangat menyejukkan dan menenangkan. Sebenarnya, azalea merupakan bunga liar yang biasa ditemukan. Pada habitat liar, azalea biasa tumbuh di hutan dan wilayah rawa-rawa. Karena bunga ini tumbuh di rawa itulah bunga ini terlihat sangat kuat, tegap dan mandiri dan pastinya terlihat begitu indah.  Warna bunganya bervariasi dari merah, kuning, putih, pink dan ungu. Azalea tidak ada yang berwarna biru. Tapi kenapa aku memakai warna biru? Because, I love blue. Dengan melihat wana biru, aku melihat diriku sendiri. Aku merasa tenang dan nyama ketika melihat warna biru. Singkatnya, aku cocok dengan warna biru. Sama dengan ketika melihat bunga hatiku terasa tenang.
Itulah alasanku mengapa aku memilih nama Blue's Azalea. Aku merasa aku akan seperti bunga itu. Memberikan aura dingin untuk lingkungan ku sendiri. Hahaha...walaupun entah apa yang kalian pikirkan dengan 'aura dingin' itu. Masing-masing punya pemikiran sendiri.



.

Thursday, September 5, 2013

Pelajaran Menarik dari Dosen PIP

Sudah empat hari kuliah. Perkenalan dengan enam matkul dan enam dosen. Dan baru hari ini...aku tertearik dengan dosen matkul PIP (Pengantar Ilmu Pengetahuan). Aku belum tahu jelas bagaimana tentang matkul tersebut. Tapi, ada yang membuat aku tertarik. Apa yang dibicarakan dosen tersebut pada kita. Achmad Munib, Drs, SH, MH, MSi. Cukup banyak bukan, gelar yang ia peroleh? Yup! Menurut cerita beliau, ia mengambil enam jurusan pada S1 dan empat jurusan di S2. Tapi yang selesai hanya dua. Beliau adalah tipe orang yang bekerja kera, sungguh-sungguh, dan disiplin. Yang dimana, beliau mempunyai aturan main kuliah sendiri. Pertama, tidak boleh telat satu detik pun. Jika telat, maka nama Anda akan saya coret (dianggap tidak hadir). Kecuali, jika orang yang rumahnya jauh dan ada kendala dijalan. Itupun Anda harus memberi kabar pada saya sebelum waktu tepat masuk kuliah (read : pukul 13.00). Jika seandainya saya yang terlambat satu detik, kalian yang coret nama saya. Biar adil. Kedua, tugas apapun yang saya berikan, tidak akan saya tagih. Jadi, kalian harus punya inisiatif dan kesadaran masing-masing untuk mengumpulkannya sebelum akhir semester. Kalau perlu, kalian harus menanyakan sendiri tugas apa yang kurang pada kalian. Karena tidak ada nilai K (kurang) pada mata pelajaran saya. Yang hanya adalah E. Kenapa? Karena saya  ingin kalian disiplin dan belajar sungguh-sungguh.
"Jepang. Hongkong. Kuwait. Arab. Bangkok. Singapore. Kuala Lumpur. Timor Leste. China. Dari sekian negara yang sudah saya kunjungi, saya paling tertarik dengan Jepang. Saya banyak belajar dari negara tersebut. Negara yang sangat disiplin dan bersih. Jika kita lihat negara tersebut, Jepang bisa dibilang Islam tanpa syahadat. Berbeda dengan negara Indonesia yang Islam hanya bermodalkan syahadat. Negara yang bodoh, boros, dan penuh dengan korupsi. Yang katanya negara agraris, tapi kita harus import garam, kedelai, minyak, dll. Lalu, kita lihat saja diparkiran banyak motor. Kalau kita mau hitung satu motor satu liter, satu hari bisa 30juta liter hanya di Semarang. Belum lagi sebulan, setahun. Negara kita itu boros dan malas! Orang Jepang itu masih jalan dengan jarak 5-10 km. Makanya badan mereka kecil-kecil, sehat. Sedangkan orang Indonesia, yang dekat saja harus naik motor. Mereka malu kalau jalan. Suatu ketika, saya bertanya kepada orang Jepang.
D : "Kenapa kalian tidak naik motor?"
J : "Buat apa naik motor? Buat kotor (polusi) saja!"
D (tersinggung) : "Kalau begitu, kenapa kalian mengirimnya ke Indonesia?"
J : "Karena orang Indonesia mau. Mereka mau kotor!"
Setelah saya pikir, ada benarnya apa yang dikatakan orang Jepang itu. Memang seperti itulah orang Indonesia. Maka dari itu, saya berkomitmen ingin berjalan saja. Saya kesini tidak membawa kendaraan. Jika saya mau, saya bisa membeli mobil banyak. Tapi, saya tidak lakukan itu. Setiap orang di Jepang pun seperti menjadi petugas kebersihan, karena disana bersih sekali. Sampai saya lihat ada 8 tempat sampah dengan label sampah yang berbeda-beda".
Cukup mengesankan. Benar-benar membuat aku terkagum-kagum dengan semua petuahnya. Nasihatnya masuk sampai ke hati. Karena untukku pribadi, cukup jarang orang yang bisa membuatku merasa seperti itu dengan nasihatnya. Apalagi, aku tidak sabar untuk menunggu minggu yang akan datang untuk kembali mendengar ilmu yang keluar dari mulutnya ;)