Hmm...selalu ada satu pertanyaan yang ada di kepalaku. Dan belum pernah ada jawaban yang membuatku puas dan berhenti memikirkan satu hal itu. Mengapa harus selalu ada perpisahan ketika adanya pertemuan? Apakah memang hakikatnya seperti itu? Dan selalu terjadi seperti itu?
Entahlah. Memang selalu ada hal yang aku permasalahkan. Mungkin aku memang aku pernah merasakan sesuatu yang terlalu mendalam hingga membuatku trauma. Kehilangan seseorang yang sangat aku sayangi. Dia memang seseorang yang tidak aku kenal, tadinya. Tapi dia berhasil menyita semua hati dan pikiran aku. Hingga aku merasa kehilangan yang amat sangat ketika kami berpisah. Seseorang yang berkepribadian sederhana. Tapi...dengan kesederhanaannya itulah yang membuatku tertarik padanya. Terserahlah jika kalian menyebutku buta. Aku tidak peduli! Karena memang seperti itulah adanya. Setelah aku kehilangan orang itu...aku kalang kabut. Tak ada lagi lampu di kala malam. Seperti langit malam tak dihiasi oleh taburan bintang. Penunjuk jalan di jalan tol. Dan mungkin lebih tepatnya...seperti orang buta tak memegang tongkat. Terdengar berlebihan? Terserah! Aku hanya mengungkapkan apa yang aku rasakan ketika kehilangan seseorang. Aku pun tak pernah tahu mengapa aku sampai seperti itu. Terkadang...jika sampai kalian belum merasakannya memang terdengar tidak rasional. Tapi, masing-masing orang punya jalan hidupnya sendiri bukan? Aku bukan kau. Kau bukan aku. Jadi kita tidak bisa merasakan apa yang orang lain rasakan secara sempurna.
H-3 aku harus berangkat ke Semarang untuk kuliah. Setiap mengingat hal itu...mataku selalu panas. Tidak adakah hal indah yang ada di otakku? Entahlah... mungkin aku dilanda ketakutan yang amat sangat! Kenangan buruk masa lalu. Aku tahu masa lalu adalah tempat kita belajar dari kesalahan yang telah lalu sehingga kita tidak mengulangnya di masa depan. Maka dari itu...aku tidak ingin merasakan kehilangna seseorang lagi. Jikalau memang sellau ada perpisahan...tidak perlu ada pertemuan! Impossible! Aku tahu itu tidak mungkin! Karena aku manusia. Dan sekarang aku masih bisa bernapas. Time still move on.
Mungkin kalian yang mengenalku...aku adalah sosok yang cuek. Dan memang aku akui itu. Aku pun bukan orang yang mudah mengungkapkan sesuatu hal. Aku lebih cenderung menyembunyikannya, karena menurutku...tidak semua oragn perlu tahu apa yang aku rasakan. Aku menutup hatiku untuk kalian. Tidak pernah ku biarkan masuk begitu saja pada dunia kecilku. Tapi...setelah kurang lebih 3 tahun lamanya aku menutup hatiku...kembali lagi ada seseorang yang menerobos masuk kedalam hidupku dan telah terlalu jauh masuk kedalam hatiku. Perasaan itu terulang kembali. Dan aku...tidak akan pernah siap kehilangan dirinya.
Ya...itulah aku! Sulit membuka hati. Dan sulit pula untuk melepaskan!
Please... Don't stole me with say 'hello' and don't killed me with say 'good bye'!
No comments:
Post a Comment