Tiga hari lagi menjelang KKL (Kuliah Kerja Lapangan) PG PAUD 2015. Buat gue, ini adalah moment sekali seumur hidup selama gue duduk di bangku kuliah. Di Univ gue, semua jurusan pasti KKL di tahun kedua. Entah itu di waktu semester tiga atau empat. Conditional aja sih per jurusan enaknya mau ngadain kapan. Jurusan gue sendiri tadinya mau ngadain pas libur sester ganjil kemarin, Febuari akhir. Tapi, pada akhirnya Kajur (Kepala Jurusan) beserta jajaran dosen gue ngundur waktu KKL jadi bulan April. Kenapa? Karena bulan Febuari lagi sering-seringnya hujan, melihat pengalaman tahun lalu. Jadi gak efektif gitu kalau kita ngadain perjalanan+kunjungan. Alhasil, tanggal 6-9 April besok Jurusan gue ngadain KKL.
Well. Pengurus alias panitia KKL ini ternyata ngambil dari kita-kita sendiri sebagai mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. Dari 120 mahasiswa, dibutuhin kurang lebih 20 mahasiswa yang menjadi panitia. Karena ini KKL yang mungkin akan menjadi sekali seumur hidup gue, akhirnya gue memutuskan untuk ikut andil dalam mengurus kegiatan tersebut. Do you know what's my job? Sekretaris! Buat kalian (read: pembaca) yang belum tau gue. Sebetulnya gue adalah orang yang gak mau jadi orang penting di sebuah pengurus ataupun organisasi, karena gue sendiri orangnya males ribet. Dari dulu, gue cuma tau 'jadi'nya aja. Istilahnya gue cuma tau matengnya aja gitu. Waktu pertama kumpul anak-anak yang secara sukarela meluangkan waktunya untuk jadi panitia KKL ini, gue duduk tepat disebelah orang yang mimpin rapat (dia perwakilan mahasiswa yang ditunjuk dosen buat rapatin KKL, doi temen gue juga). Pembagian job nya simple sih. Doi sebutin job (sie), terus siapa yang bersedia, dia yang dapet job itu. Nah, doi tuh kan nyebutin mulai dari sie yang paling bawah (sie.perkap) sampai akhirnya Ketua. Gue sendiri bingung, karena pertama, gue gak mau jadi orang penting plus sibuk pas hari H nanti. Kedua, gue gak mau pas hari H ngurusin anak orang (seperti sie.koordinator misalnya). Intinya gue gak mau ribet. Makin atas, anak-anak main tunjuk-tunjukkan siapa yang jadi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendaraha tuh! Gue sendiri sempet di tunjuk jadi Ketua sama beberapa temen gue, yang jelas-jelas gue tolak mentah-mentah tuh. Karena bisa dapat dipastikan, gue gak akan bisa bernapas dengan tenang kalau sampai gue dapat jabatan itu. Dan gue juga sempet ngarep kalau kelebihan orang yang pengen jadi panitia, ternyata kenyataannya malah kekurangan orang. Hm...alhasil gue cuma bisa pasrah pas akhirnya tinggal dua job yang tersisa. Sekretaris dan Bendahara. Untuk memilih salah satu diantara dua job itu, gue butuh konsul sama temen gue si pemimpin rapat malam itu. Dan dia merekomendasikan gue jadi Sekretaris! Karena Bendahara bakalan lebih ribet ngurusin duit anak-anak seangkatan, dan ngurusin bayar Biro segalama macemnya itu. Yeah. Finally, gue jadi Sekretaris. Dan ternyata, kenyataannya gak seburuk seperti apa yang gue bayangin. Karena Ketuanya udah ribet dan langsung final aja tuh proposal. Ya paling gue cuma data anak-anak seangkatan, buat surat dispen, surat edaran biaya KKL, sama buat buku panduan KKL. Dikarenakan gue biasa jadi anak bawang terus tibatiba bisa jadi salah satu orang yang berperan penting dalam sebuah panitia, gue rada katro juga sih pas nama gue tercantum di surat yang artinya gue harus tandatangan di kerta itu. Hahahhaha ya tak apalah. Siapa tau ini jadi pertama dan yang terakhir?! Jadi sempet gue abadikan juga tuh surat!
No comments:
Post a Comment