Tuesday, June 16, 2015

KKL ~ Goes to Malang

Sudah dua bulan lebih KKL dilaksanakan. Dan sudah dua bulan postingan gue yang satu ini mendem di draft dan gak kelar-kelar karena banyak prioritas gue yang lebih penting! Hahaha entah kepentingan apa itu, yang pasti semua kepentingan itu membuat gue gak bisa menyempatkan waktu untuk posting di blog. Nanti malam udah mulai taraweh, besok mulai puasa, besok senin-rabu gue UAS dengan mengambil minggu tenang yang keberadaannya hanya mitos dan masih dipertanyakan sampai detik ini (curcol dikit hehe). Ok. Langsung aja gue mulai perjalanan KKL gue.
Kuliah Kerja Lapangan sudah berlalu. Seperti yang gue janjikan di postingan sebelumnya. Gue akan share sedikit tentang perjalanan KKL gue kemarin. Let's check it out!
Semarang-Solo-Malang. Rombongan mulai berangkat dari kampus gue kira-kira jam 06.00 dan sampai Solo kira-kira jam 09.00 lah ya. Kunjungan pertama kita di TK Inklusi Lazuardi Kamila Solo. TK tersebut didirikan tahun 2001 dan bekerjasama dengan Poltekes Solo karena mereka memang spesialis inklusi, untuk anak-anak berkebutuhan khusus. TK Lazkam (Lazuardi Kamila) didirikan berawal dari keresahan para pendidik karena banyak anak-anak inklusi yang ditolak di sekolah umum. Padahal, obat yang paling mujarab bagi anak-anak inklusi adalah berbaur (bersosialisasi) dengan anak-anak normal lainnya. TK Lazkam mendapat julukan "Sekolahnya Manusia" karena memang mereka tidak pernah menolak satupun anak yang ingin masuk dan belajar, tapi dengan catatan, "Setiap anak yang masuk ke TK Lazkam, orangtua harus mau observasi dan bersosialisasi selama 3 bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Hal itu dilakukan untuk memudahkan guru untuk mengenal anak didiknya ketika mereka mulai masuk ajaran baru. Jadi tidak ada guru yang tidak tau tentang kepribadian anak didiknya dan tidak ada guru yang tidak mengetahui ada kejadian apa di lingkungan sekolah selama proses belajar-mengajar". TK Lazkam pun mempunyai terapis. Mereka biasanya mengambil orang ahli seperti lulusan fisioterapi.
Dokumentasi di TK Lazuardi Kamila Solo :







Setelah dari TK Lazkam, kami lanjut makan dan shalat dzuhur di RM. Kurang lebih pukul 14.00 kami melanjutkan perjalanan menuju ke Malang. Tidak butuh waktu lama, medan jalan menuju Malang membuat beberapa orang yang ada di bus kami mual alias mabok. Gue salah satunya. Jalan berbelok-belok, ditambah lagi supir bus yang mengendarai dengan cepat. Karena gue mabok, akhirnya gue dipindah tempat duduk dari kelima dari depan, jadi kedua dari depan. Setelah pindah kursi itu, rada mendingan sih. Sampai akhirnya bus berhenti di SPBU karena banyak anak-anak yang ingin buang air kecil. Dan beberapa anak jajan bakso. Gue yang sebetulnya ngidam dari waktu makan siang tadi, akhirnya gue ikutan beli karena ingin membuat perut menjadi hangat (tadinya). Tapi ternyata, sekitar 15 menit setelah bus kembali jalan melanjutkan perjalanan, perutku memuntahkan semua bakso itu. Beberapa temanku ngomel karena aku ngeyel dibilangin jangan makan bakso, nanti muntah lagi itu jadi kenyataan. Melihat aku seperti itu, akhirnya aku dipindah lagi ke kursi tepat belakang supir dan bersebelahan dengan temanku yang siap memijatku ketika aku muntah. Pukul 21.00 kita akhirnya sampai Hotel. Dan ketika aku ingin kembali ke kursi ku, beberapa temanku melarang karena suasana bus di area belakang sudah tidak kondusif karena banyak anak yang muntah. Ya apa boleh buat. Aku ingin mengambil barang-barangku untuk dibawa ke hotel. Sesampai di hotel, kita langsung makan malam. Sekamar isi 4 orang. Aku dan ketiga temanku selalu bersama-sama dan kebetulan kita makan terakhir di ruangan itu. Kami berempat sempat heboh tertawa karena salah satu temanku tiba-tiba mual ketika temanku yang lain menyebut kata "bus". Karena doi masih terngiang-ngiang banyak yang muntah dan bau busnya sudah gak jelas bercampur. Melihat kita yang sedang tertawa, kelompok temanku yang lain melihatku dan berkata, "Udah sembuh Ndah? Udah bisa ketawa-ketawa?", dengan wajah sedikit bingung bercampur khawatir. Aku juga bingung kenapa dia bisa bertanya seperti itu, tapi akhirnya aku ngeh apa yang dia maksud. "Iya udahlah. Emang kenapa? Tadi aku parah banget ya muntahnya?". Dengan tidak santai dia bilang, "Iyalah! Kamu tau? Di bus kita yang paling parah itu kamu tau. Orang mah sekali muntah udah selesai. Kamu muntah berapa kali tau deh! Terus mukanya juga melasin banget gitu". Aku cuma bisa tertawa mendengar dia berkata seperti itu.Ternyata memang separah itu ya? Padahal aku memang biasa mabuk darat seperti itu kalau jalannya berbelok-belok dan kecepatan mobil yang kencang. 




Selasa pagi, kura lebih pukul 08.00 rombongan KKL kami bergerak menuju obyek KKL 2 yaitu ke TK Unggulan Al-Ya'lu Malang. Sebuah TK Internasional yang melahirkan bibit-bibit unggul. Selama kami disana, kami tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar di lingkungan sekolah. Dokumentasi di handle oleh pihak TK. Disana menganut model pembelajaran sentra dan permainannya pun berbeda dengan TK lain pada umumnya, Disini ada permainan roller coaster untuk anak. Medannya hanya berbelok saja, tidak ada variasi naik-turun-menukik-apalagi sampai berbalik. Tapi, karena saat ini masih sering hujan, jadi untuk sementara permainan tersebut ditutup sampai cuaca memungkinkan. DIsana juga ada kebun anggur, kolam renang, dan permainan putar yang dijalankan oleh mesin, bukan diputar manual seperti pada TK umumnya. Yang membuat surprise kita semua adalah ketika kami di kumpulkan di sebuah ruangan seperti Home Mini Theatre dan anak-anak perwakilan TK tersebut tampil bermain cerdas cermat bersama perwakilan dari masing-masing rombel dari pihak kami selaku mahasiswa. Soal cerdas cermat dibuat dari pihak TK , seperti nama-nama ibu kota Indonesia sampai dunia, ibu kota negara-negara di dunia, nama-nama bandara di Indonesia sampai dunia, bendera negara di dunia, menerjemahkan kosakata ke bahasa Inggris dan Arab. Dan anak-anak tersbut memenangkan lomba cerdas cermat dengan skor jauh diatas dari mahasiswa dengan menjawab  dengan cangat cepat. Inilah yang disebut unggul dan patut go Internasional! Anak-anak tersebut lahir tidak serta-merta begitu saja, tapi juga peran guru lah yang penting.




Ba'da dzuhur, kami melanjutkan kunjungan kami ke Universitas Negeri Malang (UM). Disana, kami disambut dengan baik. Kami dikumpulkan disebuah ruangan seperti auditorium, dan ada perwakilan dari pihatk UM yang menyampaikan tentang prodi PG Paud di UM, kemudian ada perwakilan dari masing-masing Universitas yang tampil tari dan paduan suara.




Rabu pagi, kami check out dari Hotel dan langsung menuju Petik Apel. Untuk kesana, kita tidak bisa naik bus, karena jalan yang sempit dan tidak bagus atau tepatnyah tidak mendukung untuk dilewati oleh bus. Tidak seperti yang kami bayangkan. Kebun apel itu tumbuh tidak tinggi alias pendek. Jadi kita harus merunduk untuk menyusuri kebuh apel itu untuk mencari apel mana yang bagus untuk kita petik. Kita bisa makan sepuasnya dan gratis jika kita makan di kebun apel itu. Dan jika kita mau bawa pulang apel sebagai oleh-oleh, apel tersebut harus di kilo. sepeluhribu per kilonya.
Dokumentasi di Petik Apel :









Seusai dari petik apel, kami langsung menuju Jatim Park 1. Hari itu, kebetulan banyak banget orang yang berkunjung kesana. Sama seperti kita. Kunjungan sekolah (study tour) ataupun KKL. Didalamnya ada wahana bermain dan edukasinya, ya gak beda jauh sama TMII kali ya. Cuma kalau disini, HTM berlaku untuk semua permainan kecuali permainan koin macam di Time Zone gitu. Berkunjung ke Jatim Park 1 tidak begitu mengesankan karena baru saja kita menyusuri jalan menuju wahana yang harus melewati taman edukasi terlebih dahulu, tiba-tiba hujan. Beberapa permainan tidak bisa dijalankan, dan terpaksa kami harus menunggu sampai hujan redakurang lebih sejam. Setelah itu kita hanya bisa menjajaki rumah hantu dan roller coaster karena kita sudah dipanggil untuk segera kembali ke bus dan melanjutkan wisata lainnya.
Dokumentasi di Jatim Park 1 :





Wisata selanjutnya Museum Angkut. Kekecewaan kita di Jatim Park 1 sedikit terbayar ketika kita memasuki Museum Angkut. Mungkin rada-rada katro aja kali ya saking senengnya akhirnya bisa juga kesini hahaha. Didalamnya terbagi dalam beberapa zona, diantaranya zona Sunda Kelapa, Europe (Italia, Paris, German, dan Inggris, American (Hollywood), Las Vegas, Gangster Town & Broadway Street. Buat yang pengen ke negara Barat sana, gue rekomendasiin dulu buat ke Museum Angkut biar kalian punya sedikit gambaran disana. Hahahaha lebay siiih >,<
Dokumentasi di Museum Angkut :




















Kurang lebih jam 5 sore kami kembali ke bus dan melanjutkan kunjungan teakhir yaitu beli oleh-oleh. Tokonya pun dikunjungi banyak wisatawan selain rombongan kita. Jadi rada males juga sih mau beli oleh-oleh. Akhirnya gue ngikut teman aja sih beli apa, gue ngikut. Asal ada buah tangan buat orangorang di kost lah. Jam 7 kita kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang. Gak sampai 15menit jalanan sudah berbelok-belok, gue yang lagi-lagi muntah, karena memang baru selesai makan juga kali ya sebelum perjalanan pulang, untung saja teman gue langsung tanggap. Dia kasih minyak putih dan antimo. Alhasil gue bisa tidur dengan tenang sampai Solo kira-kira jam 2 pagi. Perjalanan Solo-Semarang gue lalui dengan baik-baik saja, tidak ada halangan, dan gak pake muntah lagi. Ya kalau sekarnag gue ingat masa-masa itu, rasanya ingin kembali KKL. Masa kuliah yang paling menyenangkan ya jalan-jalan. Oh ya beberapa teman gue pun ingin kembali ke Malang dan ingin berinvestasi disana seperti villa, misalnya. Karena kota Batu, Malang benar-benar kota wisata yang harus dikunjungi. Setidaknya sampai kita belum bosan hahaha.

No comments:

Post a Comment